Obat antihipertensi yang menjadi lini pertama pada hipertensi kronik adalah metildopa. Selain itu, terdapat antihipertensi lain yang direkomendasikan, seperti labetalol, nifedipine, hidralazine, dan golongan diuretik. Metildopa: Metildopa bekerja sebagai alfa-2-adrenergik agonis receptor. pada ibu hamil berdasarkan teori Lawrence Green 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi pengetahuan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil 2. Mengidentifikasi kepercayaan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil 3. Mengidentifikasi dukungan suami tentang pencegahan anemia pada ibu hamil 4. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi. Diagnosa Potensial Diagnosa potensial terhadap kasus hypertensi kronis pada ibu hamil meliputi : 1. Toxemia Gravidarum : 140/90 mmHg, 2. Bukan hanya itu, ibu hamil juga bisa mengalami berbagai komplikasi, seperti stroke, henti jantung, penyakit hati, bahkan kematian. Bahaya hipertensi dalam kehamilan. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, hipertensi dalam kehamilan bisa membahayakan ibu hamil ataupun janinnya. Berikut adalah bahaya hipertensi ibu hamil yang harus diwaspadai. 1. í ð gledqglqjndq ghqjdq uhvsrqghq \dqj wlgdn phplolnl ulzd\dw klshuwhqvl ,ex kdplo ghqjdq ulzd\dw klshuwhqvl dndq phpsxq\dl ulvlnr \dqj ohelk ehvdu xqwxn phqjdodpl 6xshulpsrvhg Hipertensi teratasi. 3. Kriteria keberhasilan a. Tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kehamilan. b. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Tekanan darah : 100/60 – 140/90 mmHg Nadi : 60 - 90 x/menit Suhu badan : 36,5 - 37,5 0C Pernapasan : 16 – 24x/menit c. Keadaan janin sehat dengan kriteria. d. DJJ dalam batas normal 120 – 160 x/menit. prevalensi hipertensi di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta adalah 34,1% dibandingkan 25,8% pada Riskesdas tahun 2013. Diperkirakan hanya seperempat kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, dan data menunjukkan bahwa hanya 0,7% pasien hipertensi terdiagnosis yang minum obat antihipertensi. jdih.kemkes.go.id A. Pengertian Hipertensi, ialah timbulnya desakan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik. ≥ 90 mmHg, diukur dua kali selang 4 jam setelah penderita istirahat. KLASIFIKASI. 1. Hipertensi kronik. Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan, dibawah 20. minggu umur kehamilan, dan hipertensi tidak menghilang. setelah 12 minggu pasca persalinan. berdasarkan diagnosis dokter atau minum obat hipertensi pada penduduk usia >18 tahun sebanyak 658.201 orang, prevalensi kasus hipertensi di Jawa Barat sebesar 39,6% (Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan data dari profil Dinas Kesehatan Sumedang tahun 2020, hipertensi menjadi penyakit nomor 1 dari 10 besar Cek Fakta. Namun, tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak boleh diabaikan karena dapat membahayakan ibu dan janin. Sebagai informasi, berikut 3 jenis hipertensi yang biasa terjadi pada ibu hamil. 1. Hipertensi kronis. Hipertensi kronis terjadi saat seorang wanita belum berada di masa kehamilan. Namun, pada beberapa kasus, hipertensi kronis DOTJh0E.